Jumat, 23 November 2012

KASIH SEORANG IBU



IBU SAYANG

                 Dulu, ibuku pernah berkata seperti ini : “Tsaura, kuliah itu biayanya mahal sekali tapi semahal apapun umi akan berusaha keras supaya Tsaura bisa kuliah, umi mau semua anak-anak umi kuliah dan jadi orang sukses” kalimat itu terngiang ngiang di kepalaku dan mengingat bahwa saat itu keluargaku masih dalam tahap perjuangan menuju keluarga mapan, maka aku yang masih kecil itu pun mengambil sebuah kaleng bekas susu di dapur, lalu membuat lubang kecil di atasnya untuk memasukkan uang. yap, aku membuat sebuah celengan. hari demi hari kulewati, ku ingat hari-hari itu kusisihkan uang jajanku dan ku simpan dalam kaleng susuku. mulai dari recehan hingga uang kertas. setiap hari yang ada dikepalaku adalah bahwa aku ingin kuliah di tempat yang serba biru karena aku suka sekali dengan warna biru.
Setiap kali jumlah uang sudah mencapai pertengahan kaleng susu, aku selalu menghitungnya, sudah sampai mana aku menabung. Tapi, setiap kali uang yang kupunya sudah cukup banyak, ibuku selalu meminta uang tabunganku untuk membeli sayur dan bahan makanan lainnya di rumah. sungguh, waktu itu aku cukup kesal dengan ibuku, bagaimana aku bisa kuliah kalau uangnya di ambil umi terus? pikirku saat itu. Tapi setiap kali ibuku meminta uang, aku selalu memberikannya, aku tak bisa menolak. Karena aku pun tahu bahwa ketika ibuku meminta uang tabunganku, tandanya ibuku btidak punya uang sama sekali. 





Sang bunda
Dikala riang gembira
Dikala gundah gulana
Dikala terang benderang
Dikala gelap gulita
Engkau temani diriku…
Engkau pelitaku
Engkau sandaranku
Engkau inspirasiku
Betapa besar pengorbananmu
Betapa besar cintamu
Tidak ada keluh kesah menerpamu
Meski rintangan didepanmu Read more

Tidak ada komentar:

Posting Komentar