Jumat, 23 November 2012

artikel kearsipan modern

www.kearsipanmodern.com

sistem kearsipan modern

"Sistem kearsipan manual memiliki kendala seperti keterbatasan tempat penyimpanan, kualitas fisik arsip, lambatnya dan sulitnya arsip ditemukan kembali," ujar Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Aceh Utara, Drs Jufri A Gani, saat ditanyai Analisa baru-baru ini. 

Beranjak dari persoalan tersebut dan kemajuan teknologi saat ini, pihaknya berencana melakukan perubahan sistem kearsipan dari manual ke penerapan kearsipan modern atau perekaman elektronik. Rencana ini selalu gagal karena keterbatasan anggaran.

"Saat ini klasifikasi kearsipan kita belum modern, kita sudah pernah menyampaikan ini dalam Musrembang agar program kearsipan modern atau elektronik direalisasi, tetapi belum terwujud," sebutnya. 

Dikatakan, sistem kearsipan modern sangat penting karena dapat memberikan konstribusi bagi pengelolaan adminitrasi baik arsip aktif dan inaktif, serta dapat membantu memperbaiki kearsipan yang belum tersusun agar sistem pengelolaannya sistematis. 

Sejauh ini, penerapan kearsipan modern atau elektronik juga sudah pernah disampaikan dalam usulan anggaran melalui Dinas Bappeda Aceh Utara, tetapi program ini belum direstui.

"Kami mengharapkan sistem ini dapat kita terapkan untuk menghadapi perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih bahkan akses informasi saat ini begitu cepat didapat," jelasnya.

Karenanya diharapkan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Aceh Utara dapat mengimplementasikan kearsipan elektronik untuk mendukung penyelenggaraan kearsipan nasional ke arah kesempurnaan. 

Di sisi lain, Jufri mengungkapkan, untuk pelayanan perpustakaan saat ini sebagiannya memakai sistem manual dan otomatis. 

"Ini penting dilakukan untuk menumbuhkan budaya membaca serta meningkatkan SDM masyarakat ke arah yang lebih baik," pungkasnya. (kdn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar